Header Ads

Header ADS

SIHIR DAN PENGERTIANNYA

NUR AULIA - PENGERTIAN SIHIR.
Sihir adalah kekuatan gaib yang diciptakan ALLAH untuk makhluk-Nya, dimana kekuatan gaibnya berupa kekuatan pengaruh ruh-ruh jahat (jin atau syetan), dan dapat berpengaruh pada unsure alam. 

Seperti diceritakan dalam Asbabun Nuzul surat Al Falaq dan An Nas yaitu ketika Nabi SAW sakit seolah mendatangi istri-istrinya ternyata tidak, dan ternyata setelah diberitahu oleh Malaikat, sihirnya ada pada sebuah sumur dan berupa tali yang disimpul-simpulkan. 

'Aisyah ra. berkata, "Rasulullah SAW pernah disihir sehingga beliau sungguh berkhayal bahwa dirinya mendatangi istri-istrinya padahal beliau tidak mendatangi istri-istri beliau." (HR. Bukhori dan Muslim, Abu Daud dan Ahmad). Lihat kitab Ath Thibbun Nabawi Halaman 100)

Banyak orang tidak menyadari bahkan tidak peduli dengan ganguan jin dalam kehidupan sehari-hari. Padahal adanya gangguan jin atau makhluk halus telah disepakati oleh semua orang dan bahkan semua agama dengan cara pandangnya masing-masing. 

Sebagian besar masyarakat merasa tidak terlalu penting membahas makhluk halus dan gangguan-gangguannya. Kita menyangka bahwa makhluk-makhluk tersebut tidak berpengaruh apapun pada kehidupan kita, tidak berpengaruh pada kesehatan, karir, rizki, jodoh, atau tidak memberi pengaruh apapun dalam keseharian kita.

Salah satu kesimpulan penting yang kita dapatkan adalah gangguan makhluk halus/jin yang mereka alami sebenarnya telah terjadi jauh-jauh hari bahkan telah terjadi selama bertahun-tahun akan tetapi tidak pernah mereka sadari. Sebagian besar mulai tersadar setelah gangguan semakin menjadi-jadi, baik secara fisik maupun mental.

Hal ini karena tidak memadainya informasi dan buku-buku yang ada. 
Secara umum masyarakat memahami fenomena gangguan makhluk halus/jin seperti ini :

1. Gangguan jin, makhluk halus, setan benar adanya dan hanya bisa diselesaikan dengan cara tertentu dan hanya oleh orang-orang tertentu. 
Pemahaman ini yang akhirnya menempatkan fenomena makhluk halus sebagai fenomena yang tidak bisa dijelaskan menurut akal, tidak bisa dikritisi, tidak ada tolok ukur benar dan salah.
Membahas makhluk halus dan dunianya seperti memasuki wilayah terbatas yang hanya orang tertentu yang boleh membahasnya. Seandainya setiap orang melihat kembali pada doktrin agamanya, pasti akan sampai pada kesimpulan bahwa mengetahui gangguan jin, setan adalah sebuah kewajaran. 
Bukan untuk memasuki dunia mereka, tetapi untuk mengetahui, mewaspadai dan menyelesaikan gangguan mereka pada diri kita.

2. Gangguan jin, makhluk halus, atau setan hanya bersifat abstrak berupa dorongan berbuat dosa dan durhaka kepada ALLOH SWT. Pemahaman ini benar adanya, dan semua agama menyepakati adanya gangguan jenis ini. 
Namun seiring perkembangan zaman, ada sebagian orang yang sangat fanatic dengan pemahaman ini sehingga mengesampingkan dan bahkan menolak adanya bentuk gangguan jin yang lain yaitu gangguan dalam bentuk penyakit fisik, medis. Mereka menolak bentuk gangguan ini dengan alasan tidak masuk akal, klenik, ketinggalan zaman atau alasan lainnya.

3. Gangguan jin, makhluk halus, setan bisa secara fisik atau yang lebih dikenal dengan sihir, santet. 
Kultur dimasyarakat kita, menerima pemahaman ini yaitu adanya gangguan secara fisik yang bisa dilakukan oleh makhluk halus. 
Namun sayang, sebagian masyarakat baru mau menerima adanya gangguan jin secara fisik setelah penyakit medis tersebut tidak bisa dijelaskan lagi oleh ilmu kedokteran. 
Dalam banyak hal akan jelaskan bahwa bentuk-bentuk gangguan jin lebih kompleks dari yang kita bayangkan.

4. Ada kelompok orang yang menolak segala hal yang berkaitan dengan makhluk halus, jin atau apapun sebutannya. 
Merekan beranggapa bahwa semua hal yang terkait dengan makhluk halus adalah klenik, tidak ilmiah, tidak bisa dipercaya kebenarannya, dan bukan zamannya lagi membicarakan untuk dibicarakan.

Dari sekian banyak kasus yang pernah dihadapi para peruqyah hadapi dapat saya simpulkan, gangguan makhluk halus berwujud 3 hal :

a. Gangguan pada fisik berupa penyakit fisik, medis

b. Gangguan pada jiwa/psikologis seperti gila, marah, dendam, perilaku menyimpang, kecanduan dan lain-lain

c. Gangguan pada harta dan benda-benda disekitar kita sehingga benda-benda tersebut mudah rusak.
Diberdayakan oleh Blogger.